1. Jelaskan Faktor-faktor yang
menentukan intensitas etika
dari keputusan!
dari keputusan!
enam
karakteristik telah diidentifikasi sebagai hal yang relevan dalam menentukan
intensitas masalah: besarnya kerugian, konsensus tentang kesalahan, kemungkinan
kerugian, kecepatan akibatnya, jarak terhadap korban, dan konsentrasi akibat.
Keenam faktor itu menentukan seberapa pentingnya masalah etika bagi seseorang.
Dengan mengikuti pedoman itu, semakin besar jumlah orang yang dirugikan,
semakin besar kesepakatan bahwa suatu perbuatan itu jahat, semakin tinggi
kemungkinan bahwa tindakan itu akan menimbulkan kerugian, semakin pendek jarak
waktu akibat tindakan itu akan dirasakan, semakin dekat orang merasa menjadi
korban tindakan itu, semakin besar intensitas masalah tersebut. Ketika masalah
etika penting―yaitu, semakin kuat masalah itu―semakin besar kita akan berharap
para manajer berlaku secara etis.
Sumber : http://nusando.blogspot.com/2009/01/etika-manajerial.html
2. jelaskan prinsip2 pengambilan keputusan yang etis?
Prinsip kebijakan pribadi berkeyakinan bahwa anda tidak boleh
melakukan sesuatu yang tidak jujur, tidak terbuka, tidak mulus dan yang anda
tidak akan senang dilaporkan disurat kabar maupun televise. Prinsip perintah agama memandang bahwa
anda jangan pernah melakukan tindakan yang tidak baik atau yang menyakiti
perasaan masyarakat, seperti misalnya perasaan positif yang muncul karena kerja
bersama untuk mencapai sasaran yang telah disepakati. Menurut prinsip peraturan pemerintah, hukum
mewakili standar moral minimal dari masyarakat, karena itu anda tidak akan
melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Prinsip
manfaat bersama menyatakan bahwa anda tidak boleh melakukan tindakan yang
tidak menghasilkan kebaikan lebih besar bagi masyarakat. Singkatnya, anda harus
melakukan sesuatu yang memberikan kebaikan terbesar dalam jumlah yang banyak. Prinsip hak perorangan meyakinkan bahwa
anda tidak boleh melakukan perbuatan yang melanggar hak orang lain yang telah
disepakati. Dan prinsip yang terakhir yaitu prinsip pemerataan keadilan menyatakan bahwa anda seharusnya tidak
melakukan berbagai macam tindakan yang merugikan bagi kelompok terkecil
diantara kita.
3. jelaskan suap (bribery) merupakan suatu tindakan yang tidak
etis dengan memberikan sebuah contoh (contoh perorangan
berbeda)!
Suap (Bribe)
merupakan tindakan yang tidak etis karena bribery adalah suatu tindakan dengan
memberikan sejumlah uang atau barang atau perjanjian khusus kepada seseorang
yang mempunyai otoritas atau yang dipercaya, contoh, para pejabat, dan
membujuknya untuk merubah otoritasnya demi keuntungan orang yang memberikan
uang atau barang atau perjanjian lainnya sebagai kompensasi sesuatu yang dia
inginkan untuk menutupi tuntutan lainnya yang masih kurang.
Contoh kasus bribery ialah Di Inggris, dalam pengadilan perusahaan multinasional Innospec, pejabat-pejabat Indonesia disebutkan menerima suap sekitar US$ 8 juta, terkait pembelian bensin bertimbal.
Hakim di pengadilan Southwark, London secara khusus menyebut mantan Dirjen Migas dan Kepala BP Migas Rahcmat Sudibjo dan juga mantan Direktur Pengolahan Pertamina, Suroso Atmo Martoyo.
Badan anti korupsi Inggris, Serious Fraud Office, mengatakan dalam dakwaannya uang suap itu membuat penghapusan bensin bertimbal di Indonesia menjadi tertunda. Penghapusan penggunaan bensin bertimbal semula dijadwalkan tahun 1999, namun baru dapat diterapkan tahun 2006.
Contoh kasus bribery ialah Di Inggris, dalam pengadilan perusahaan multinasional Innospec, pejabat-pejabat Indonesia disebutkan menerima suap sekitar US$ 8 juta, terkait pembelian bensin bertimbal.
Hakim di pengadilan Southwark, London secara khusus menyebut mantan Dirjen Migas dan Kepala BP Migas Rahcmat Sudibjo dan juga mantan Direktur Pengolahan Pertamina, Suroso Atmo Martoyo.
Badan anti korupsi Inggris, Serious Fraud Office, mengatakan dalam dakwaannya uang suap itu membuat penghapusan bensin bertimbal di Indonesia menjadi tertunda. Penghapusan penggunaan bensin bertimbal semula dijadwalkan tahun 1999, namun baru dapat diterapkan tahun 2006.
No comments:
Post a Comment