Tuesday, October 26, 2010

Bab 7 Pemasaran

Bab 7
PEMASARAN
Pengertian Pemasaran
Pemasaran dan produksi merupakan fungsi pokok bagi perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang:
1. Penjualan
2. Perdagangan
3. Distribusi
Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Pemasaran adalah termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu dalam penciptaan nilai ekonomi. Sedangkan nilai ekonomi itu sendiri akan menentukan harga barang dan jasa bagi individu-individu.
Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah:
1. Produksi yang membuat barang-barang
2. Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut.

Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan.
Perusahaan dapat menciptakan lima faedah, yakni:
1. Faedah Bentuk (Form Utility)
2. Faedah Waktu (Time Utility)
3. Faedah Tempat (Place Utility)
4. Feedah Milik (Ownership Utility)
5. Faedah Informasi (Information Utility)


Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Pendekatan Studi Pemasaran
1. Pendekatan serba fungsi
2. Pendekatan serba lembaga
3. Pendekatan serba barang
4. Pendekatan serba manajemen
5. Pendekatan serba sistem

Pendekatan Serba Fungsi
Fungsi pokok pemasaran:
1. Penjualan
2. Pembelian
3. Pengangkutan
4. Penyimpanan
5. Pembelanjaan
6. Penanggungan Risiko
7. Standardisasi dan Grading
8. Pengumpulan Informasi Pasar

Pendekatan Serba Lembaga
o Penyedia bahan/supplier yang menyediakan bahan kepada produsen
o Produsen yang mengolah bahan menjadi barang jadi
o Perantara Pedagang
o Perantara Agen
o Perusahaan Saingan
o Pembeli Akhir

Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industri, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir dan konsumen industry.

Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitikberatkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil.

Pendekatan Serba Sistem
Pendekatan serba sistem atau pendekatan sistem total ini mencakup elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran, termasuk keempat pendekatan di muka.
Sumber pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

Struktur Organisasi Pemasaran
Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang di kelompokkan ke dalam dua sub bagia, yaitu:
1. Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang
2. Sub bagian penjualan umum
PASAR
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
Tiga unsure penting yang terdapat dalam pasar:
1. Orang dengan segala keinginannya
2. Daya beli mereka
3. Kemauan untuk membelanjakan uangnya.

Macam-macam Pasar
1. Pasar Konsumen
2. Pasar Industri
3. Pasar Penjual
4. Pasar Pemerintah

Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.

Marketing Mix dan Produk
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.

Pengertian Barang
Barang/Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
1. Barang Tahan Lama
2. Barang tidak Tahan Lama
3. Jasa






Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
1. Barang Konsumsi
o Barang Konvenien
o Barang Shopping
o Barang Spesial
2. Barang Industri
o Bahan Baku
o Komponen dan Barang Setengah Jadi
o Perlengkapan Operasi
o Instalasi
o Peralatan Ekstra
Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
1) Tahap Perkenalan
2) Tahap Pertumbuhan
3) Tahap Kedewasaan dan kejenuhan
4) Tahap Kemunduran

Merk
Brand adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk member tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.

Saluran Pemasaran
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.

Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi di antara produsen dan konsumen atau pembeli industri. Macam-macam perantara:
1) Pedagang Besar yang menjual barang kepada pengecer, pedagang besar lain, atau pemakai industry.
2) Pengecer yang menjual barang kepada konsumen atau pembeli akhir.
3) Agen yang mempunyai fungsi hampir sama dengan pedagang besar meskipun tidak berhak memiliki barang yang dipasarkan.
Pedagang besar untuk industri sering disebut distributor industri.
o Saluran 1: Bentuk saluran distribusi yang paling pendek dan paling sederhana adalah saluran distribusi dari produsen ke konsumen, tanpa menggunakan perantara.
o Saluran 2: Disebut sebagai saluran distribusi langsung. Pengecer besar langsung melakukan pembelian pada produsen.
o Saluran 3: Dinamakan sebagai saluran distribusi tradisional. Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer.
o Saluran 4: Produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagan besar yang kemudian menjualnya kepada took-toko kecil.
o Saluran 5: Produsen memilih agen (agen penjualan atau agen pabrik) sebagai penyalurnya.
o Saluran 6: Saluran distribusi barang industri dari produsen ke pemakai industri ini merupakan saluran yang paling pendek.
o Saluran 7: Produsen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan peralatan ekstra kecil dapat menggunakan distributor industry untuk mencapai pasarnya.
o Saluran 8: Dipakai oleh perusahaan dengan pertimbangan bahwa unit penjualanny terlalu kecil untuk dijual secara langsung.
o Saluran 9: Dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran.

Saluran Distribusi Ganda
Faktor-faktor:
1) Jenis Barang yang dipasarkan
2) Produsen yang menghasilkan produknya
3) Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian.
4) Pasar yang dituju
Perantara Saluran
Jenis-jenis perantara:
1) Pedagang Besar
2) Pengecer
3) Agen

Pedagang Besar
Pedagang besar merupakan salah satu lembaga saluran yang penting, terutama untuk menyalurkan barang konsumsi.
o Pedagang besar dengan fungsi penuh yaitu pedagang besar yang melaksanakan seluruh fungsi pemasaran.
o Pedagang besar dengan fungsi terbatas yaitu pedagang besar yang hanya melaksanakan satu atau beberapa fungsi pemasaran.

Pengecer
Jenis-jenis pengecer:
1) General Merchandise Store : Sebuah took yang menjual berbagai macam barang atau berbagai macam product line.
2) Single-line Store : Dihubungkan dengan kelompok barang-barang yang dijual.
3) Specially Store : Barang yang dijualnya lebih terbatas, hanya meliputi sebagian dari product line saja.

Agen
Jenis-jenis Agen:
1) Agen penjualan yang mempunyai tugas utama mencarikan pasar bagi produsen
2) Agen pembelian yang mempunyai tugas utama mencarikan penyedia/supplier bagi para pembeli.
3) Agen pengangkutan yang mempunyai tugas utama menyampaikan barang dari penjual kepada pembelinya.


Jumlah Perantara dalam Saluran
1) Distribusi Intensif:suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan menggunakan sebanyak mungkin penyalur untuk mencapai konsumen, agar kebutuhan mereka cepat terpenuhi.
2) Distribusi Selektif:Suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan menggunakan sejumlah pedagang besar dan pengecer yang terbatas dalam daerah geografis tertentu.
3) Distribusi Eksklusif: Suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan hanya menggunakan satu pedagang besar atau pengecer di daerah pasar tertentu.

Distribusi Fisik
Distribusi Fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu.
1) Pengangkutan: sebagai pemindahan barang melalui suatu jalan atau jalur yang mengambil tempat diantara lembaga-lembaga saluran, atau antara lembaga saluran dengan konsumen.
i. Penggolongan sesuai dengan metode pengangkutannya
o Angkutan dengan truk
o Angkutan dengan kereta api
o Angkutan dengan pipa
o Angkutan dengan pesawat udara
o Angkutan dengan kapal
ii. Penggolongan sesuai dengan bentuk hukumnya
o Agen pengangkutan umum yaitu unit usaha angkutan umum yang memiliki rute, jam perjalanan, dan jumlah rit tertentu.
o Agen pengangkutan kontrak yaitu unit usaha angkutan yang beroperasi dalam jumlah pengangkutan terbatas dan didasarkan dengan suatu kontrak.
o Agen pengangkutan sendiri yaitu unit usaha angkutan yang ditangani dan diatur sendiri oleh pabrik/produsennya.
o Perantara angkutan yaitu unit usaha angkutan yang tidak memiliki fasilitas pengangkutan sendiri.
2) Penyimpanan
Perusahaan dapat menyewa fasilitas penyimpanan pada lembaga lain yang disebut gudang umum (public worehouse).

Penentuan Harga
Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Salah satu prinsip bagi manajemen dalam penentuan harga adalah menitik beratkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan menghasilkan laba

Fator-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
o Kondisi perekonomian
o Penawaran dan permintaan
o Elastisitas permintaan
o Persaingan
o Biaya
o Tujuan manajer
o Pengawasan Pemerintah

Metode-metode Penetapan Harga
1.Penetapan harga biaya plus: Harga jual perunit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya perunit ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang dikehendaki pada unit tersebut (disebut marjin)
Biaya Total + Marjin = Harga Jual

2.Penetapan harga Mark-Up: Pedagang yang membeli barang-barang dagangan akan menentukan harga jualnya setelah menambah harga beli dengan sejumlah mark-up.
Harga Beli + Mark-up = Harga Jual
Mark-up merupakan kelebihan harga jual di atas harga belinya.
3.Penetapan Harga break-even
Metode penetapan harga break-even dapat diterapkan menggunakan beberapa anggapan yaitu:
1.Seluruh biaya dapat digolongkan kedalam biaya variabel dan biaya tetap
2. Seluruh barang yang diproduksi akan terjual
3. Biaya variabel perunitnya tetap

4.Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar
Penentuan harga tidak didasarkan pada biaya,tetapi justru harga yang menentukan biaya bagi perusahaan

Politik Penetapan Harga
1.Penetapan harga psikhologis
2.Pricelining
3.Potongan harga
4.Penetapan harga geografis

Promosi dan Periklanan
Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya.arus informasi:Arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran
Kegiatan yang ada dalam promosi:
o Periklanan : Komunikasi non-individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.
o Personal selling : interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
o Promosi Penjualan
o Publisitas dan hubungn masyarakat : salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media.

Friday, October 22, 2010

Bab 5_Disain dan Perilaku Organisasi

BAB 5
DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI
• Pengertian Organisasi
Menurut Boone dan Kurtz, Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Definisi organisasi itu mencakup tiga elemen pokok, yaitu:
1. Interaksi Manusia
2. Kegiatan Mengarah pada Tujuan dan
3. Struktur
• Organisasi Formal dan Informal
Kebutuhan akan organisasi meningkat dengan meningkatnya jumlah karyawan.
 Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan system tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
Struktur informal ini dibuat untuk meliput pekerjaan yang harus dilakukan dan memberikan suatu kerangka bagi perilaku pekerja. Organisasi formal merupakan bagian yang dapat dilihat pada bagan organisasi, sedangkan organisasi informal tidak.



Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah :
1. Wewenang
2. Tanggung Jawab
3. Pertanggungjawaban
4. Delegasi dan
5. Koordinasi
 Organisasi Informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. System komunikasi ini disebut system tanaman rambat.
Dalam kelompok kerja terdapat tiga kategori karyawan, yaitu:
1. Anggota-anggota Kelompok Dalam (Inner Group)
2. Anggota-anggota Kelompok Pinggirt (Fringe Group)
3. Anggota-anggota Kelompok Luar (Out Group)
• Sentralisasi Vs Desentralisasi
 Organisasi yang Disentralisir
Sebuah perusahaan yang mengambil kebijakan menempatkan wewenang pengambilan keputusan utama dan pengendalian ditangan beberapa eksekutif puncak disebut organisasi manajemen yang disentralisir. Jadi, organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah system yang wewenang serta pengendaliannya di pegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak.

Beberapa kebaikan organisasi yang disentralisir adalah:
1. Bahwa pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan
2. Cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan dan
3. Memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam.
Sedangkan keburukannya antara lain :
1. Jika perusahaan berkembang dengan pesat, maka beban kerja pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak
2. Organisasi yang disentralisir hanya memberi pengalaman sedikit kepada para manajer muda dalam pengambilan keputusan.
Sebenarnya semua keputusan penting diambil oleh manajemen puncak.
• Organisasi yang Didesentralisir
Manajemen yang didesentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi. Beberapa perusahaan mendesentralisir pengambilan keputusannya karena mengetahui bahwa kondisi dari pabrik ke pabrik berbeda.
• Struktur Organisasi dan Penyusunannya
Setiap struktur organisasi akan lebih dulu memusatkan perhatian pada kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.




• Pembentukan Sruktur Organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu:
1. Interaksi Kemanusiaan
2. Kegiatan yang terarah ke tujuan
3. Struktur
Manajemen harus mengkoordinir kegiatan-kegiatan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi.
• Hierarki Tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahan krseluruhan sampai tujuan –tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masng karyawan. Tujuan-tujuan yang lebih luas menyangkut kemampulabaan, penjualan, pangsa pasr, dan jasa dipecah ke dalam tujuan-tujuan untuk masing-masing divisi, masing-masing pabrik, masing-masing departemen, masing-masing kelompok kerja, dan masing-masing karyawan individual.
• Departementalisasi
Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan penganalisisan kegiatan-kegiatan utama organisasi. Di kebanyakan parusahaan kegiatan ini berupa produksi, pemasaran,pembelanjaan, dan pesonalia.
• Wewenang dan Tanggung Jawab
Dengan tumbuhnya organisasi, manajer harus menugaskan kegiatannya kepada bawahan agar dapat mencurahkan waktunya pada fungsi-fungsi manjerial. Tindakan menugaskan kegiatan kepada bahwa ini disebut pendelegasian.


• Berapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah Seorang Manajer ?
Salah satu alasan untuk departementalisasi adalah terbatasnya jumlah kegiatan yang dapat dilakukan oleh manajer di samping juga jumlah bawahan yang dapat di supervisi secara efektif. Rentangan pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer.
Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah:
1. Jenis pekerjaan
2. Pelatihan karyawan
3. Kemampuan manejer
4. Efektifitas komunikasi
• Menjamin Komunikasi yang Efektif
Pesan-pesan, banyak yang diberikan secara tertulis melalui beberapa jenjang dalam organisasi. Pengirim pesan harus mengetahui siapa penerimanya dan harus yakin bahwa pesan itu ditulis secara jelas serta dapat ditafsirkan secara benar.
• Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu
Dengan meningkatnya kekomplekan dan ukuran organisasi muncul kecenderungan untuk menambah personalia atasan dan spesialis.
Penyebab terjadi kecenderungan untuk menambah karyawan pada tingkat yang lebih tinggi dibanding peningkatan pekerjaan terletak pada:
1. Keinginan manejer sendiri untuk membangun “Kerajaan“ dengan menambah bawahan
2. Kerja tulis yang diciptakan oleh adanya kesempatan kerja dari karyawan tambahan.

• Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
 Organisasi Garis
Kebaikan Organisasi Garis
1. Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah
2. Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan, sebab tidak perlu membicarakannya dengan orang lain.
3. Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah, sebab perintah tersebut dapat diberikan langsung pada bawahan.
4. Menghemat biaya, sebab pengawasan dari berbagai kegiatan hanya dilakukan oleh seorang saja.
Keburukan Organisasi Garis
1. Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan.
2. Tidak adanya spesialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien.
3. Kurangnya kerjasama di antara masing-masing bagian.
• Organisasi Garis dan Staf
Organisasi garis dan staf ini merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan. Hubungan antara pimpinan dengan bawahan langsung dinamakan hubungan garis. Jika, hubungan mereka tidak langsung, maka dalam hal ini manajer-manajer tersebut bertindak sebagai staf, dan hubungan yang terjadi adalah hubungan staf.



Kebaikan Organisasi Garis dan Staf
1. Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus di luar bagiannya.
2. Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperingan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja.
3. Staf dapat mendidik para petugas
4. Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.
Keburukan Organisasi Garis dan Staf
1. Kadang-kadang staf tidak lagi member saran tetapi perintah, sehingga dapat menimbulkan pertentangan dengan manajer pada bagian yang bersangkutan.
2. Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih pecaya kepada staf daripada atasannya.
3. Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memberikan hasil.
• Kebaikan Organisasi Fungsional
1. Masing-masing fungsi di pegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahliannya.
2. Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.





• Keburukan Organisasi Fungsional
1. Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
2. Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
3. Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi.
4. Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan di antara para manajer.
 Organisasi Komite
Untuk membentuk komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini:
1. Suasananya santai dan bersifat informal.
2. Semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya.
3. Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang di bebankan kepadanya.
4. Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain.
5. Keputusan diambil secara konsensus.
6. Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat.
7. Ketua komite tidak mempunyai Kekuasaan atas yang lain.







• Kebaikan Komite
1. Merupakan sebuah forum Untuk saling bertukar pendapat di antara beberapa anggota.
2. Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik.
3. Menciptakan koordinasi yang lebih baik.
4. Meningkatkan pengawasan karena macam-macam komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana.
• Keburukan Komite
1. Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya.
2. Keharusan untuk berkompromi.
3. Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalam organisasi.
4. Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan.
• Organisasi Matrik
Kebaikan Organisasi Matrik
1. Luwes
2. Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah utama yang spesifik atau persoalan-persoalan teknis yang unik.
3. Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.


Keburukan Organisasi Matrik
1. Beberapa masalah dapat muncul klarena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah tradisional (satu atasan untuk masing-masing individu).
2. Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda.
3. Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer bagian lain.
• Perilaku Keorganisasian
 Kelompok Kerja
Dalam organisasi bisnis kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok.
Kebutuhan-kebutuhan itu dapat berupa:
1. Kebutuhan Berkomunikasi
2. Kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi serta
3. Kebutuhan akan keamanan atau perlindungan.
Keanggotaan dalam berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal, yaitu:
1. Keakraban satu sama lain
2. Kepentingan bersama
3. Pekerjaan Serupa dan
4. Persahabatan
• Motivasi
Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan.
• Jenjang Kebutuhan Karyawan
Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide dasar yaitu:
1. Orang mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2. Kebutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hierarki kepentingan.
Kebutuhan yang harus dipenuhi:
1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan Perlindungan
3. Kebutuhan Sosial
4. Kebutuhan Harga diri
5. Perwujudan Diri.
• Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Kepuasan jabatan mungkin merupakan sikap jabatan yang paling banyak diteliti. Ini mencakup sikap ke arah supervise kerja, pembayaran,mitra karyawan, dan promosi. Kepuasan jabatan telah dikaitkan dengan perputaran dan absentiisme dalam angkatan kerja. Moral merupakan sikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.
• Kepemimpinan
Kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Ini menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja. Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa tidak ada “satu cara terbaik” untuk memimpin karyawan. Ini bergantung pada pemimpinnya, karyawan, dan situasi yang ada.

Saturday, October 16, 2010

Bab 4_Manajemen Umum

BAB 4
MANAJEMEN UMUM
Pengertian Manajemen
• Arti dan Fungsi Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan, serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen mempunyai lima fungsi:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
Mekanisme kerja dari fungsi-fungsi manajemen tersebut dimulai dengan adanya keinginan, kebutuhan, serta informasi. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah lembaga tentu mempunyai tujuan, dan untuk mencapai tujuan tersebut perlulah dibuat perencanaan terlebih dahulu. Secara garis besar, perencanaan ini menggambarkan tentang:
a. Apa
b. Bagaimana
c. Mengapa dan
d. Kapan akan dilakukan
Jadi untuk mencapai tujuan harus ada kegiatan, dimana kegiatan-kegiatan yang sama disatukan di dalam suatu wadah yang disebut fungsi. Oleh karena itu fungsi-fungsi yang berbeda-beda ini perlu dikoordinasikan sedemikian rupa, agar tidak terdapat kontradiksi antara fungsi yang satu dengan lainnya untuk menuju kepada sasaran yang sama.
Untuk menghilangkan atau menjaga agar penyimpangan yang terjadi tidak terlampau jauh dari rencananya, maka perlulah diadakan pengawasan/pengendalian.
• Jenjang Manajemen
Ketiga jenjang manajemen adalah:
1. Manajemen Puncak atau Manajemen eksekutif
2. Manajemen Madya atau Manajemen Administratif dan
3. Manajemen Operasional atau Manajemen Supervisori
• Latar Belakang Sejarah Manajemen
Berawal dari Eropa meskipun secara riil manajemen itu sudah ada sebelumnya di Eropa maupun di benua-benua lain.
• Gerakan Manajemen Ilmiah
Perusahaan yang ingin maju selalu berusaha mendapatkan cara-cara yang efisien untuk mengelola produktivitas dan pada saat yang sama menurunkan biaya produksi.
Sejak pemunculan bukunya tahun 1911, Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkannya berjudul The Principles of Scientific Management. Dalam bukunya Taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
1. Prinsip 1: Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan stu cara terbaik untuk menyelesaikannya.
2. Prinsip 2: Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
3. Prinsip 3: Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
4. Prinsip 4: Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.
• Sekolah-sekolah tentang Pemikiran Manajemen
1. Sekolah Klasik
2. Sekolah Perilaku
3. Sekolah Ilmu Manajemen
4. Analisis Sistem
5. Manajemen Hasil
• Perencanaan
Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada. Adapun sifat-sifat yang lain dari fungsi perencanaan adalah: Sumbangan terhadap tujuan serta efisiensi dari rencana itu sendiri.
• Bentuk-bentuk Perencanaan
a. Tujuan (Objective)
b. Kebijakan (Policy)
c. Strategi
d. Prosedur
e. Aturan (Rule)
f. Program
• Kegunaan Perencanaan
a. Mengurangi Ketidakpastian serta Perubahan pada Waktu Mendatang
b. Mengarahkan Perhatian pada Tujuan
c. Memperingan Biaya
d. Merupakan Sarana untuk Mengadakan Pengawasan
• Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan
a. Menetapkan Tujuan
b. Menyusun Anggapan-anggapan (Premising)
c. Menentukan Berbagai Alternatif Tindakan
d. Mengadakan Pernilaian terhadap Alternatif-alternatif Tindakan yang Sudah Dipilih
e. Mengambil Keputusan
f. Menyusun Rencana Pendukung
• Perencanaan Merupakan Proses Pendekatan yang Rasional
Perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang.
• Jangka Waktu Perencanaan
a. Perencanaan Jangka Panjang
b. Perencanaan Jangka Menengah
c. Perencanaan Jangka Pendek
• Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
a. Sulitnya Mencari Anggapan Secara Teliti
b. Perubahan yang Sangat Cepat
c. Kekakuan Internal
d. Kekakuan Eksternal
e. Waktu dan Biaya

• Pengambilan Keputusan
a. Syarat Pengambilan Keputusan
1. Harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang positif.
2. Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta segala kekurangannya.
3. Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan pernilaian berbagai alternatif sesuai dengan tuntutan-tuntutan untuk mencapai tujuan.
4. Harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih alternatif yang paling baik.
b. Alat Pengambilan Keputusan
1. Operation Research
2. Teori Probabilitas
3. Linear Progamming
4. Analisis Resiko
5. Pohon Keputusan (Decision Tree)
• Pengorganisasian
Setiap organisasi memiliki tiga komponen pokok, yaitu : personalia, fungsi, dan factor-faktor fisik, yang semuanya ini merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi komponen-komponen tersebut mencerminkan adanya tugas-tugas yang harus dilakukan, manusia yang melaksanakan tugas, dan adanya peralatan-peralatan yang dapat digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut. Hubungan-hubungan yang timbul di dalam organisasi dapat berbentuk: hubungan informal dan hubungan formal.

• Pola Hubungan antar Komponen Organisasi
Antara tujuan, fungsi, tanggung jawab, wewenang, serta pertanggung-jawaban mempunyai hubungan yang erat, dan berkaitan satu dengan lainnya.
• Rentangan Kekuasaan
Munculnya rentangan kekuasaan ini disebabkan oleh adanya keterbatasan pada kemampuan seseorang. Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
a) Latihan dari Bawahan
b) Pendelegasian Wewenang
c) Perencanaan
d) Teknik Komunikasi
• Dasar-dasar Penggolongan Bagian di dalam Organisasi
a) Didasarkan pada Suatu Angka
b) Didasarkan Pada Waktu
c) Didasarkan pada Fungsi Perusahaan
d) Didasarkan pada Luas Daerah Operasi
e) Didasarkan pada Jenis Barang yang Dihasilkan
f) Didasarkan pada Jenis Langganan
• Karakteristik Struktur Organisasi
a) Keseimbangan dalam Organisasi
b) Fleksibel

• Pengarahan
a) Prinsip-prinsip Pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan.
Prinsip pengarahan:
1. Prinsip mengarah kepada Tujuan
2. Prinsip Keharmonisan dengan Tujuan
3. Prinsip Kesatuan Komando
b) Cara-cara Pengarahan
1. Orientasi
2. Perintah
3. Delegasi Wewenang
• Komunikasi
a. Di dalam komunikasi terdapat hubungan antara orang dengan orang, orang dengan lembaga dan sebaliknya.
b. Hubungan yang timbul di dalam komunikasi itu digunakan untuk menyalurkan gagasan, pendapat, atau informasi.
c. Komunikasi berguna untuk menciptakan hubungan yang serasi dan menciptakan saling pengertian.
d. Untuk mengadakan komunikasi, dapat digunakan kata-kata, surat, kode atau symbol.

Prinsip Komunikasi :
1. Komunikasi Harus Jelas
2. Prinsip Integritas
3. Prinsip Penggunaan Organisasi Informal
• Motivasi
Dua bentuk motivasi:
1. Motivasi Positif
2. Motivasi Negatif
Perlu diperhatikan masalah-masalah seperti berikut:
1. Kreativitas dipandang sebagai dasar penentuan kualitas seseorang.
2. Masalah kreativitas ini muncul bilamana seseorang menghadapi problema yang memerlukan pemecahan.
• Pengkoordinasian
a. Prinsip-prinsip Koordinasi
1. Prinsip Kontak Langsung
2. Prinsip Penekanan pada Pentingnya Koordinasi
3. Hubungan Timbal Balik di antara faktor-faktor yang ada
b. Pelaksanaan Fungsi Koordinasi
1. Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi.
2. Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.
• Pengawasan
Dengan pengawasan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
• Langkah-langkah Pengawasan
1. Menciptakan Standard
2. Membandingkan Kegiatan yang dilakukan dengan Standard
3. Melakukan Tindakan Koreksi
• Syarat-syarat Pengawasan yang Baik
1. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan (aktivitas)
2. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera
3. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
4. Pengawasan harus obyektif, teliti dan sesuai dengan standard yang digunakan
5. Pengawasan harus luwes/fleksibel
6. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi
7. Pengawasan harus ekonomis
8. Pengawasan harus mudah dimengerti
9. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan/koreksi

Wednesday, October 13, 2010

Bab 2_ Lingkungan Perusahaan

Bab 2
LINGKUNGAN PERUSAHAAN

• Pengaruh Lingkungan Terhadap Perusahaan
Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Istilah tanggung jawab sosial menunjukkan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial di samping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusannya.

• Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, etika hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya, masing-masing faktor saling menunjang dan saling mempengaruhi.

• Perusahaan Dalam Masyarakat yang Pluralistik
Masyarakat sekarang mempunyai pengaruh yang kuat dan bermacam-macam, dan berbagai kelompok yang ada dimotivasi oleh minatnya sendiri. Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut.

Masyarakat Pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.


• Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Kesan negatif tentang perusahaan antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang tidak legal.

• Usaha-usaha untuk memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki kesan negatif dari masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif. Saran dari pemerintah dan keluhan dari masyarakat harus diperhatikan. Kegiatan humas yang baik harus dapat menciptakan komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat, bukannya hanya berpropaganda saja.

• Lingkungan Fisik, Energi, Dan Konservasi
Sudah dirasakan semakin besarnya polusi udara dan air . bahkan di beberapa bagian kota Yogyakarta yang tidak begitu besar juga dirasakan adanya pencemaran air tanah karena kondisi pemukiman yang terlalu padat serta pembuangan limbah yang terlalu dekat dengan sumber air.

• Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor:
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi



• Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam dimana kita hidup dan bekerja.
Jenis-jenis Polusi
1. Pencemaran Udara
Dapat diperkirakan bahwa sebagian besar pencemaran udara diakibatkan oleh asap kendaraan bermotor mengingat jumlah kendaraan bermotor yang cukup banyak.Polusi udara ini menimbulkan dampak negative yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernapasan.

2. Pencemaran Air
Pencemaran air berasal dari berbagai macam sumber seperti: lingkungan industri, pemukiman, dan lingkungan pertanian. Jarak antara sumber air tanah dengan tangki peresapan (pembuangan kotoran) saling berdekatan sehingga bakteri-bakteri dalam tangki peresapan dapat merembes masuk ke sumber air. Air yang mengandung bakteri-bakteri ini tidak baik bagi kesehatan badan jika diminum.

3. Pencemaran Sampah Awet
Sampah awet seperti kaleng bekas, botol,karet, dan plasti, sulit mendapatkan pembuangan, ditanampun tidak lekas larut dalam tanah. Namun demikian masih ada pihak-pihak yang ternyata sangat membantu dalam mengurangi polusi sampah awet yaitu para gelandangan pencari kaleng, botol, yang mendapatkan hasil dengan menjualnya ke pabrik-pabrik pengolahan.

• Energi dan Konservasi
Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan disamping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga dihasilkan di dalam negri, dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber energi matahari serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.
Dari sumber energi tersebut kiranya energi matahari dapat dapat memberikan prospek penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hampir tidak ada , biayanya murah dan bebas polusi. Sebagian besar penggunaan energi di dunia saat ini masih bergantung pada minyak dan gas.

• Lingkungan Perekonomian dan Perpajakan
o Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Alasan-alasn bagi pemerintah untuk menaikkan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat. Meningkatnya pengeluaran pemerintah ini merupakan suatu tendensi yang mungkin menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi.alasan yg mendorong penduduk berpindah ke kota adalah keinginan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi.
o Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Untuk menutup defisit ini dapatlah dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang di pinjam dengan cara ini disebut utang Negara.
Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh pemerintah :
1) Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang seperti rokok, tembakau, dan minuman keras yang dibayar oleh importir, produsen, dan pedagang besar.
Pajak penjualan adalah pajak yang ditambahkan pada harga barang pada saat di jual kepada masyarakat.
2) Pajak Langsung
Pajak Langsung karena langsung dikenakan atau di pungut pada pembayar pajak.
Macam pajak yang digolongkan pajak langsung: Pajak Pendapatan, Pajak Perseroan, dan Pajak Dividen.



Penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari:
1. Penerimaan Dalam Negeri
2. Penerimaan Pembangunan
Pengeluaran Pemerintah dikelompokkan:
1. Pengeluaran Rutin
2. Pengeluaran Pembangunan

• Lingkungan Hukum
Hukum yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam:
• Hukum Publik
Hukum publik mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentungan dan keamanan umum. Aturan-aturan hokum yang dapat dimasukkan sebagai hukum publik : hukum tatanegara, hukum tatausaha, hukum pidana.
• Hukum Privat
Hukum Privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Yang termasuk ke dalam hukum privat : hukum perdata dan hukum dagang.

• Lingkungan Pemerintah
Hubungan antara perusahaan dan permerintah telah berkembang dari usaha-usaha untuk menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang ditujukan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat.
• Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerintah telah memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan terutama berupa perlindungan atas kekayaan, pengadaan kontrak dan pemberian paten.
a. Bantuan di Bidang Transportasi
b. Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
c. Bantuan di Bidang Komunikasi


• Lingkungan Internasional
a) Neraca Pembayaran Internasional
b) Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)
o Kegiatan-kegiatan Multinational
Perusahaan Multinational bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu Negara saja, tetapi juga ke Negara-negara lain
o Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua Negara.
o Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
a) Kebaikan Perusahaan Multinasional
1. Menambah Devisa Negara
2. Mengurangi kebutuhan devisa
3. Menambah pendapatan Negara
4. Menambah kesempatan kerja
5. Meningkatkan taraf hidup karyawan
b) Keburukan Perusahaan Multinasional
1. Makin banyaknya perusahaan multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi Negara.
2. Memperoleh keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya..
o Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
a) Export and Import Commission House
b) Merchant Exporters and Importers
c) Manufacturer's Export Agents
d) Export and Import Brokers
o Perkembangan Impor dan Expor Indonesia
Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak dikelompokkan:
a) Golongan Barang Utama
b) Golongan Barang Lain
o Impor yang dilakukan oleh Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan barang:
a) Barang Konsumsi
b) Bahan Baku
c) Barang Modal