BAB 1
PERUSAHAAN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN
LATAR BELAKANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
- Kegiatan Perekonomian
- Sistem Perekonomian
- Sistem Perekonomian Pancasila
- Pengertian Industri dan Bisnis
PENGERTIAN PERUSAHAAN
- Organisasi
- Produksi
- Menggunakan dan Mengkoordinir sumber-sumber Ekonomi
- Kebutuhan
- Cara yang Menguntungkan
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
- Investasi
- Tabungan
- Pemerintah
PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
- Inflasi
- Produktivitas
- Pengangguran
Kegiatan Perekonomian
Diferensiasi yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk. Disamping proses penyebaran (dispersi), terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) di mana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisasi. Apabila beberapa tingkat rangkaian pengerjaan suatu barang yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa pengusaha, sekarang dikerjakan (disatukan) dalam satu perusahaan disebut integrasi (penyatuan secara vertikal).
Barang-barang yang bisa diperoleh dengan melalui suatu proses kegiatan (ekonomi) dikelompokkan ke dalam dua golongan yaitu:
· Barang konsumsi (consumer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan
· Barang Industri (industrial goods) seperti pabrik, mesin, peralatan, dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.
Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi :
· Barang tahan lama (durable goods) yang dipakai berkali-kali.
· Barang tidak tahan lama (nondurable goods), seperti bahan mentah, makanan, yang dapat dipakai hanya sekali atau beberapa kali saja.
SISTEM PEREKONOMIAN
Ada empat bentuk sistem perekonomian yaitu: kapitalisme, sosialisme, fasisme, dan komunisme.
- Kapitalisme
Dalam sistem kapitalisme, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas, dan menentukan miliknya kemudian.
- Sosialisme
Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan.
- Fasisme
Fasisme merupakan sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator) disebut juga negeri usaha, pemerintah memiliki semua industri.
- Komunisme
Komunisme juga merupakan sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan.
SISTEM PEREKONOMIAN PANCASILA
- Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, sosial, dan moral.
- Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egalitarian) yang sesuai dengan asas manusia.
- Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh.
- Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling kongkrit dari suatu usaha bersama.
- Adanya keselarasan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.
Pengertian Industri dan Bisnis
Dunia usaha terdiri atas tiga bagian:
1. Tempat Kerja
2. Perusahaan
3. Industri
Industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula.
Produk nasional bruto merupakan alat statistik yang dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi.
Kegiatan bisnis meliputi:
1. Perdagangan
2. Pengangkutan
3. Penyimpanan
4. Pembelanjaan
5. Pemberian Informasi
Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan
ORGANISASI
Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dapat menyesuaikan diri kepada perubahan.
PRODUKSI
- Produksi Langsung
Produksi Langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung, meliputi:
- Produksi Primer yaitu usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material langsung dari alam.
- Produksi Sekunder yaitu usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain.
- Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung
Produk Tersier meliputi perdagangan, distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan.
c. Produksi Tidak Langsung
Produksi tidak langsung tidak menaikan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan.
Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi/Faktor-faktor Produksi
Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain: pembelanjaan, pemasaran, kepegawaian (personalia). Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam:
· Manusia
· Uang
· Material
· Metode
Keempat macam sumber ekonomi ini dikenal dengan singkatan 4M (men, money, material, dan method). Sumber-sumber ekonomi, disebut juga input atau faktor-faktor produksi, penggunaannya mempunyai konsekuensi bagi perusahaan. Masing-masing faktor tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
MANUSIA, tidak saja berperan sebagai tenaga kerja, tetapi sekaligus juga sebagai konsumen. Masalah etika dan moral sangat penting dalam penggunaan tenaga kerja.
UANG merupakan unsur terpenting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain.
MATERIAL merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif. Elemen-elemen yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok material antara lain:
· Tanah, secara geografis tidak dapat dipindah-pindahkan.
· Sumber-sumber alam: hasil hutan, hasil pertanian dan mineral.
METODE meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang ada.
· Kebutuhan
Kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Misalnya, perusahaan roti hanya dapat memenuhi kebutuhan akan makanan saja.
· Cara yang menguntungkan
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktifitas yang dilakukan haruslah menggunakan cara-cara yang menguntungkan, artinya cara-cara yang ditempuh tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi.
- Bidang Operasi
Dalam hal ini perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan (manufaktur), perakitan (assembling) perdagangan ataupun di bidang jas seperti : perbankan pengangkutan, perhotelan.
- Alat Produksi
Alat produksi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangn, jasa.
- Tujuan Perusahaan
Tujuan Perusahaan sangat bergantung pada keinginan para pemilik atau sebagian besar dari penanam modal/pemberi kekayaan. Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan:
1. Laba
2. Kelangsungan Hidup
3. Pertumbuhan
4. Prestise
5. Kesejahteraan Anggota
6. Kesejahteraan Masyarakat
· Keuntungan Maksimal
Pendapatan maksimal bagi investor dapat terealisir bilaman perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal.Laba adalah kelebihan harga jual barang dan jasa di atas ongkos-ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya. Agar kerugian tidak terjadi maka pengusaha harus dinamis, kreatif dan mau bekerja keras. Menurut ilmu ekonom laba adalah jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atas upah kerja, sewa tanah dan bunga modal. Bunga modal adalah bunga dari seluruh modal yang digunakan dalam perusahaan.
· Kesejahteraan Anggota
Koperasi merupakan suatu lembaga untuk mengadakan konsentrasi orang, maka tujuan utamanya adalan menciptakan kesejahteraan para anggotanya.
· Kesejahteraan Masyarakat
Jika suatu perusahaan dimiliki oleh Pemerintah maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan masyarakat/umum.
Faktor-faktor Yang Menentukan Iklim Bisnis
· Investasi
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Sejumlah uang seperti itu dapat dibelanjakan untuk peralatan, bangunan, dan persediaan. Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian. Adapun multiplier (pengganda) yang menyebabkan terjadinya pelipat gandaan. Multiplier tersebut menjelaskan mengapa investasi itu menjadi alat yang mempunyai daya untuk perkembangan bisnis.
· Tabungan
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk di tabung akan menentukan kuat lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapi, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal di masa mendatang. Yang penting di sini adalah adanya keteraturan dan keterpercayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis itu dapat di ramalkan.
· Pemerintah
Pemerintah, melaluik baik kebijaksanaan ”fiskal” atau ”moneter”, dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.Kebijakan fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan). Kebijakan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan. Penggunaan kedua alat tersebut untuk mempengaruhi sistem bisnis telah meningkat.
PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
Tiga persoalan yang selalu mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalamsistem bisnis kita adalah: inflasi, produktivitas, dan pengangguran.
· Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. Para ekonom telah lama merasakan bahwa inflasi itu merupakan suatu proses yang membatasi diri. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan sementara antara permintaan dengan penawaran barang dan jasa. Jika permintaan turun atau penawaran meningkat seharusnya tingkat inflasi lebih rendah.
· Produktivitas
Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per-unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik. Disamping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan, dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.
· Pengangguran
Pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastis. Namun tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik yang berpengaruh juga pada kondisi perusahaan, maka pemutusan hubungan kerja ini dapat dibatalkan, dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.
No comments:
Post a Comment